Monday, October 6, 2014

Reportase: Qurban di Desa Gembongan Kabupaten Banjarnegara

BANJARNEGARA -  Pelaksanaan pemotongan hewan qurban pada ahad (5/10) dimulai pagi hari sekitar pukul 08:00 WIB selepas shalat ied. Pemotongan hewan qurban tepat berada di samping masjid Baitussalam desa Gembongan,kecamatan Sigaluh. Persiapan dilakukan setengah jam sebelum pelaksanaan pemotongan. Diantaranya pengumpulan hewan qurban ke lokasi pemotongan, mempersiapkan peralatan seperti pisau, telenan, keranjang, dan terpal untuk tempat daging. Sementara untuk persiapan tempat pemotongan hewan qurban, sudah di persiapkan satu hari sebelum pemotongan.

Jumlah hewan yang di qurbankan sebanyak 9 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Semua sapi di beli menggunakan sistem iuran. 8 ekor sapi dari kalangan umum dan 1 ekor sapi dari remaja masjid. Peserta iuran untuk satu ekor sapi terdiri dari 6 – 7 orang(maksimal 7 orang), 1 orang peserta di bebankan biaya iuran sebesar Rp 2.000.000,-. Untuk kisaran harga sapi sendiri antara Rp 12.000.000 sd Rp. 14.000.000,-.  Sedangkan untuk kambing di beli per-orangan.

Pada pelaksanaanya, kegiatan qurban melibatkan lebih dari 70 orang. Pengulitan di lakukan serentak secara berurutan. Setelah sapi di sembelih lalu di angkat menuju tempat pengulitan dan pencacahan daging. Pada kasus pengulitan sapi, dilakukan oleh 5 orang secara bersamaan, untuk kambing cukup satu orang saja. Pengulitan dan Pencacahan di pisah menjadi dua pos yang berbeda. Setelah di kuliti langsung dikirim ke pos pencacahan. Menurut ketua pemotongan hewan kurban untuk desa Gembongan Bpk. Niyadi, Daging di sortir menyeluruh ke seluruh desa gembongan dengan jumlah penerima lebih dari 500 KK. “Pembagian hewan kurban nyampak (menyeluruh) ke semua sisi desa Gembongan, kaya atau miskin dapet semua , ya prioritas tetep fakir miskin dulu tapi alhamdulillah seluruh warga desa gembongan menikmati semua daging hasil qurban. Semoga tahun depan meningkat jadi yang tadinya 9 jadi 18, dua kali lipat, jadi selain kita dapet daging lebih banyak juga bisa menyumbang daging ke desa lain.” kata pak Niyadi selaku ketua panitia qurban.

Pelaksanaan qurban selesai pukul 11:40 WIB dan sortir daging dilakukan setelah ba’da shalat dhuhur melalui perwakilan dari masing – masing RT. Semoga pelaksanaan qurban selalu diberikan kelancaran, keleluasan, dan kekhidmatan untuk tahun ke tahun. Selain menjadi sebuah kegiatan rutin, semoga pelaksanaan qurban bisa menjadi ajang untuk fastabikul khairat. Wallahua’lam.(RHF)

Suasana Qurban desa Gembongan:







Reportase By RHF
Foto By RHF


0 komentar: